sponsor

Jumat, 12 Juni 2015

Bisnis Yang Tidak Akan Pernah Rugi

Bisnis Yang Tidak Akan Pernah Rugi

Tematik Qur'an...
Tidak ada Penafsiran melainkan hanya Mentazabur semata,

Dalam artikel sebelumnya mungkin kita masih bingung dalam mentazabur, namun dalam penulisan ini saya mengajak abang2 dan kaka2 untuk langsung masuk didalamnya, serta merasakan secara langsung....

Sebelumnya kita sepakati terlebih dahulu... Al-Quran diturunkan oleh Allah melalui Rasulullah untuk Siapa....???
Jawab; Untuk semua Umat manusia, yang salah satunya mungkin saya sendiri hehee, dan Juga abang2 serta kaka2 sendiri... jika kita sudah yakin Bahwa Al-Quran diturunkan untuk diri kita ini barulah kita bisa langsung merasakan bahwa seolah Allah saat ini berbicara langsung kepada diri kita...

Qs. ASH-SHAFF; 10
"HAI ORANG2 YANG BERIMAN, SUKAKAH KAMU AKU TUNJUKKAN SUATU PERNIAGAAN YANG DAPAT MENYELAMATKAN KAMU DARI AZAB PEDIH"

Jika kita membaca Ayat diatas serasanya begitu jauh ayat itu untuk diri kita, mari kita langsung masuk kedalamnya... Seolah Allah sendiri yang berbicara pada diri kita...

"Hai hamba yang Beriman, Sukakah kamu Aku (Allah) tunjukan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkanmu dari azab pedih"

Jika Allah bertanya pada diri kita apa jawaban kita, Pasti kita akan menjawab "Ya Saya Mau"....

Dalam Ayat diatas kita telah sepakat Melaksanakan Perniagaan langsung dengan Allah...

Lalu apa yang Allah Tawarkan Pada diri kita dalam perniagaan itu, dan apa yang harus kita tawarkan kepada Allah dalam Perniagaan itu...???

Kita buka Qs.At-Taubah;111 Dalam ayat ini kita langsung masuk kedalamnya, untuk sebagai rujukan silahkan Buka Sendiri Qur'an...

"Sesungguhnya Allah telah membeli dari hambanya DIRI dan HARTA dengan memberikan SURGA untukhambanya. hambanuya berperang pada jalan Allah lalu hambanya membunuh atau terbunuh. (itulah menjadi) janji yang benar dari Allah didalam Taurat, Injil dan Al-Quran. dan siapalah yang lebih menepati janjinya (selain) dari Pada Allah. Bergembiralah dengan jual beli yang telah di lakukan itu. dan itulah kemenangan besar...

didalam ayat ini dijelaskan bahwa sebenarnya Allah telah membeli diri dan harta orang2 mukmin, dan Allah memberikan Surga bagi mereka....

yang menjadi pertanyaannya sudahkah kita menjual diri dan harta kita Kepada Allah...? dan apakah benar diri dan harta kita laku terjual Kepada Allah...

Apasaja yang termasuk dalam harta itu....??
Harta yang Allah berikan kepada manusia Begitu tak terhingga diantaranya;
Uang, Emas, Permata, Rumah, Mobil, Tanah dan jika kita lihat harta yang lebih istimewa selain Uang, Emas, permata itu adalah Harta berupa Nikmat Penglihatan/mata, Pendengaran/telinga, hidung, mulut, kaki, tangan dll, apakah masih ada Harta lain selain yg disebutkan, sebagian menjawab Ilmu, Tenaga, Pikiran, waktu dll.... ITULAH HARTA/Kekayaan

Bagaimana cara menjualnya Kepada Allah....???
Sebelum jauh membahasnya, ada satu pertanyaan...!!!
Apakah kita mau membeli Barang yang kualitasnya jelek dengan harga mahal, Contonya Ada Emas palsu apakah mau kita membeli dengan harga Ratusan juta, paling2 dikasih juga kita tidak akan mau....
Atau membeli barang yang kadar atau Ukurannya tidak pas, alias kurang dari standar, yang seharusnya 1 kg ternyata hanya 8 Ons...

Sampai disini mungkin kita sudah paham...

Bagaimana kita menjual HARTA kita agar laku....???

Yang jelas kita harus menjaga KUALITAS, dan UKURAN TIMBANGANNYA...

Ini adalah bisnis Perniagaan dengan Allah.
kita lihat Surat Al-Muthofifin;(1-3)
Silahkan Buka Quran, Disini kita langsung masuk kedalam ayat tersebut.....

"Kecelakaan besarlah bagi hamba yang Curang. (yaitu) hamba yang apabila menerima takaran dari Allah, hamba minta dipenuhi. Dan apabila hambanya menakar atau menimbang untuk Allah? maka mengurangi"

(Penjelasan: Ayat ini kita tazaburi antara diri kita dengan Allah)

Dalam ayat ini menjelaskan "Celakalah" hambanya yang Mengurangi Timbangan..
Jika Allah melarang Memgurangi, berarti kita harus Melebihkan Timbangan itu..

Apa itu takaran dari Allah, yaitu berupa Surga, nikmat dan sebagainya... kita meminta melalui Do'a2 yang kita panjatkan, tetapi kita selalu mengurangi apa2 yang Allah Minta kepada Kita...

Apa yang Allah minta kepada manusia (kita sendiri), Allah meminta kita untuk Taat Pada-Nya, Secara umum MENJALANKAN PERINTAHNYA DAN MENJAUHI LARANGANNYA, jika kita urai mungkin Setahun tidak akan habis....

Contoh Sederhananya ialah Rendah Hati, apa2 saja rendah hati itu.. bisa lihat posting saya sebelumnya.... Dalam ibadah Shalat bagaimana cara kita melebihkan timbangannya, caranya perbanyak Shalat2 Sunah, Dalam Puasapun demikian kita perbanyak puasa2 sunah, Dalam Sedekahpun demikian, dan lainnya....

Bagaimana Diri dan Harta kita, Sudahkah kita sedekahkan, sudahkah mulut kita gunakan untuk senyum sapa dan salam, sudahkah kaki kita gunakan untuk bersilaturahim, sudahkah telinga kita tidak mendengarkan gunjing, sudahkah pikiran kita tidak buruk sangka, sudahkah lidah kita tidak berkata kotor, sudahkah tangan kita gunakan untuk menolong, sudahkah Mobil kita gunakan untuk menolong lainya, sudahkah uang dan emas kita mengenyangkan perut orang lain....

jika belum bagaimana mungkin ALLAH akan Melirik apalagi membeli....

jika Allah tidak tertarik dengan Dagangan kita, apakah kita bisa dikatakan Mukmin, apalagi menerima Upah SURGA Allah....


APALAGI MENGHARAP "CINTA-NYA"
Sangat jauuh.......

ini adalah awal kita menjolok karunia-Nya.....

Mohon maaf jika ada salah dalam penulisan ini, Wassalam........
Silahkan Share kembali.
 Jangan lupa mampir dulu di link ini : <
http://www.formulabisnis.com/?id=lastono

Tidak ada komentar: